Biarkan Aku Memantaskan Diri Terlebih Dulu

by 08.17 0 komentar




  
 sumber gambar: indonesia360derajat.wordpress.com


Aku manusia yang tak sempurna. Bahkan sampai mati, mencari kesempurnaan sendiripun itu terasa nihil. Maka butuh seseorang yang bisa menyempurnakan itu semua. Tapi aku masih punya mimpi, mimpi yang harus ku kejar, yang harus ku gapai, yang harus ku tunjukkan pada kedua orangtua dan keluarga.  Maka kuputuskan untuk tetap menjaga semua yang memang wajib untuk ku jaga. Ku jaga agamaku, ku jaga keluargaku, kujaga kewajibanku menjadi seorang wanita. Aku takut akan murka nya tuhanku. Aku takut akan marah nya orangtuaku. Aku takut diriku tak mampu lagi bermimpi.
Tak pantas rasanya jika rasa ini terbagi-bagi pada orang yang belum pantas mendapatkannya. Aku masih memiliki Allah sebagai pemilik hati ini yang sebenarnya. Tak pantas rasanya jika dia yang memiliki hati ini, aku duakan oleh orang yang tak seharusnya. Sudah, aku percaya akan semua rencananya. Aku percaya akan semua takdirnya. Aku percaya akan rasa sayangnya. Aku sama seperti mereka. Bisa menyukai seseorang, bisa mendambakan seseorang, bisa mengharapkan seseorang. Tapi aku ingat akan janji tuhanku. Ia akan memberikan seseorang yang terbaik, seseorang yang pantas untuk orang yang pantas pula. Jika saat ini kau sedang memperbaiki diri, janjinya adalah ia juga sedang memperbaiki dirinya.
Sudahlah, jika saat ini allah masih memberikan umur , dan kesehatannya pada kita untuk apa disia-siakan. Sekarang bukan waktu menangani pilu untuk seseorang. Pasti kau punya mimpi bukan? Inilah saat yang tepat untuk mengejarnya. Bukan untuk kebahagiaan semata. Tapi coba kau ambil pelajaran dari setiap proses pengejaran itu. Lebih baik mengejar mimpi dahulu bukan? Sembari memperbaiki diri untuk dipantaskan dengan seseorang yang sudah pantas.
Kau tahu .. Ini bukan curahan hatiku. Tapi ini sebuah pembelajaran ketika ada hal yang bisa di ambil pelajaran dari setiap kejadian.
Aku berusaha menjadikan diri ini sebagai wanita yang tegas. Bukan wanita yang buas. Aku hanya menjaga bagaimana orang tuaku terutama mamah menjagaku dengan hati yang luas.
Hanya ingin kau tahu betapa berharganya kau. Belum lagi jika kau punya mimpi dan kau perjuangkan itu dengan hati yang tulus, dengan doa yang terus menerus, usaha yang lurus, serta melakukan itu semua untuk kebaikan diri dan orang lain. Duhay .. Indahnya.
Semoga Allah mendengar doaku dan doamu wahai wanita. Terus perjuangkan kebaikan, dan jagalah kewajiban. Hingga saatnya nanti kita memang telah menjadi pantas untuk orang yang telah dipantaskan untuk kita.

lita chan

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar