Dibalik Kaca Mata Floor Director

by 00.22 0 komentar

   Kumasukki sebuah ruangan, dan ketika kumasukki ruang tersebut sudah banyak orang-orang menempati bangku-bangku tribun yang sudah disiapkan para crew. Hari ini aku menjadi salah satu penonton dari sebuah acara talkshow yang cukup terkenal dengan pembawa acaranya yang khas. Aku duduk pada sebuah tribun urutan ketiga dari bawah. Tampak jelas seluruh pandangan ke segala arah. Mataku tak henti-hentinya menyapu seisi ruangan. Bahkan pikiranpun ikut bertanya-tanya setiap melihat sesuatu yang jarang aku temui. Misalnya saja lighting yang berada diatas langit studio. Sangatlah banyak, bahkan sulit kuhitung satu per-satu. Aku berpikir bagaimana manusia membuat ini dengan sangat cermat. Ditatanya rapi, dengan property yang sangat bagus. Ah studio ini sangat nyaman. Bahkan agar tidak garing, ada seorang penyanyi yang membawa kami para penonton turut larut asik dalam lantunan musik. Sebelum tappingnya dimulai semua dipersiapkan. Kamera yang diletakkan di segala arah, pencahayaan yang sangat mendukung sudut panggung. Crew-crew yang bekerjapun sangatlah profesional.

   Seorang Floor Director dengan kelantangannya memberikan pengarahan pada kami. Tapping akan segera dimulai, kami harus bertepuk tangan ketika ada arahan hitungan "dua" . Ku lihat dari tempatku duduk Floor Director itu sedang serius memperhatikan setiap pembicaraan narasumber. Pakaiannya rapih, ada beberapa alat yang digantungkan pada ikat pinggang, seperti microphone, solatip besar, gunting, dan kertas gulung yang ia selipkan pada kancing bahu. Aku melihat tepat pada matanya yang penuh semangat, ia mengenakan kacamata yang membuatku semakin kagum. Ada perasaan simpatik padanya. Ia penuh dengan kharisma terjaga. Sesekali aku malah fokus memperhatikannya. Dan terkadang tersenyum sendiri. "Aku akan minta foto padanya nanti!", kataku pada Kak Desri, temanku. acara berakhir, bukannya ingin berfoto dengan Andi F. Noya aku lebih tertarik foto dengannya saja. Tapi apa lah daya, dia terlihat lebih sibuk dari seorang mahasiswa yang dikejar laporan tugas akhir. Tak tega rasanya harus menganggu pekerjaannya.

   Ah sudahlah, Aku ini apa dan siapa? Kenapa aku menjadi seakan berharap sesuatu padanya. Siapa dia? Kenalkah aku padanya?. Ah sudah cukup .. Hanya sebuah teori yang aku buat sendiri, bahwa ketampanan seorang pria akan naik 80% dengan mengenakan kaca mata. Entahlah, terlihat lebih misterius, kharismatik, pintar, cerdas, suka membaca, dan terlihat manis. Haha ..
Asstaghfirullah .. Sadarlah wahai diri. Kau ini hanya perlu memperbaiki dan menata hati jelaslah nanti Allah akan beri. 
Dan walaupun aku tak bisa berfoto bersama floor director berkacamata itu, aku tak kecewa. Karena aku mendapatkan lebih. Berfoto dengan Bapak Ahmad Fuadi , penulis yang kehandalannya sudah tak teruji lagi. Aku sangat suka dengan karya-karyanya. Ditambah beliau sangat ramah dan tak mengacuhkan begitu saja. Bahkan dia tak ragu bertanya pada fansnya. Beliau pun berkaca mata jadi tak ada yang membuat aku merasa ada yang kurang. 
Hey kamu floor director berkaca mata , suatu saat nanti kuharap kita bertemu kembali. Jika tidak pada dunia ini . mungkin kelak di dimensi lain. Selamat bekerja, semoga segalanya Allah lancarkan ya. Pekerjaan juga masa depanmu.

Bekasi, 16 Maret 2016.

lita chan

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar